Sabtu, 19 Februari 2011

Airmata Musafir..

Biismillahir rohmaanir
rohiim..
''Dan tiadalah Kami
mengutus engkau
(Muhammad)
melainkan untuk
(menjadi) rahmat bagi
semesta alam.'' (QS Al-
Anbiyaa : 107).
Rasulullah Sallallahu
'alaihi Wasallam
adalah sebaik-baiknya
teladan bagi umat
manusia. Dalam
berdakwah, Rasul SAW
senantiasa mengajak
umatnya dengan cara
yang lembut, sopan,
bijaksana, kasih
sayang, dan penuh
keteladan.
Sebab, sejatinya
dakwah adalah
menyeru dan
mengajak umat
manusia untuk
menjadi lebih baik.
Bukan menakut-nakuti
mereka dengan
berbagai ancaman.
Dalam Alquran, Allah
Azza Wa Jalla
memberikan tuntunan
berdakwah dengan
tiga cara, yakni bil
hikmah, mau'izhah
hasanah wa jaadilhum
billati hiya ahsan.
''Ajaklah (manusia)
kepada jalan Rabbmu
dengan hikmah
(bijaksana), pelajaran
(nasihat) yang baik,
dan cegahlah mereka
dengan cara yang
baik.''
(QS An-Nahl: 125).
Karena itu, Allah dan
Rasul-Nya
mengharamkan segala
bentuk praktik kotor
dengan
mengatasnamakan
dakwah. Misalnya,
memanipulasi atau
menjual ayat-ayat
Allah demi
keuntungan sesaat,
mengeksploitasi
potensi umat demi
kepentingan pribadi
atau melakukan
pemaksaan dan
tindakan anarkis atas
nama agama.
Dalam berdakwah,
Rasulullah Sallallahu
'alaihi Wasallam
mendahulukan prinsip
rahman (kasih sayang)
, karena beliau diutus
ke muka bumi ini
sebagai rahmat bagi
semesta alam.
(QS Al-Anbiyaa : 107).
Sebab, dengan cara
ini, metode dakwah
lebih berjalan efektif
untuk memberikan
kesadaran umat.
Seorang pemuda
pernah bertemu dan
bertanya pada :
Rasul Sallallahu 'alaihi
Wasallam. ''Ya
Rasulullah, izinkan
saya berzina.'' Rasul
memandangi pemuda
tersebut dengan
penuh kasih sayang
dan mengajaknya
berdialog. ''Sukakah
kamu bila itu terjadi
pada ibumu?'' tanya
Rasul. ''Tidak, demi
Allah,'' jawab anak
muda itu.
''Sukakah kamu bila
itu terjadi pada
saudara
perempuanmu?'' tanya
Rasul. ''Tidak, demi
Allah.'' ''Sukakah
kamu bila itu terjadi
pada anak
perempuanmu?.''
''Tidak, demi Allah.''
Sukakah kamu bila itu
terjadi pada istrimu?''
Anak muda itu
menjawab, ''Tidak,
Demi Allah.''
Rasulullah Sallallahu
'alaihi Wasallam lalu
berkata, ''Demikianlah
halnya dengan semua
perempuan, mereka
itu berkedudukan
sebagai ibu, saudara
perempuan, istri, atau
anak perempuan.''
Kemudian beliau
meletakkan telapak
tangannya di dada
pemuda itu, lalu
mendoakannya.
Alangkah indahnya
teladan Rasulullah
Sallallahu 'alaihi
Wasallam. Begitu
lembut dan penuh
dengan kasih sayang.
Nasihatnya tak
menyakitkan si
pendengarnya, bahkan
menyadari kekeliruan
yang dibuatnya. Dan si
pendengar tidak
menganggap nasihat
itu sebagai sebuah
larangan, melainkan
contoh yang akan
terjadi terhadap
dirinya dan
keluarganya.
Inilah yang menjadi
tantangan dan tugas
pada dai untuk
mengajak umat
menuju kebaikan,
serta menghindarkan
mereka dari
perbuatan dosa.
Rasulullah Sallallahu
'alaihi Wasallam telah
mengajarkan dan
mencontohkan cara
berdakwah yang baik
dan penuh hikmah..
Baarakallohu
fiikum...Wallahu'alam
Bishawab ..
Wallahi taufiq Wal
Hidayah...Semoga
Bermanfaat ..Amiin Ya
Rabb.
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu
alla ila ha illa anta
astaghfiruka wa
atuubu
ilaika...Wassalamu'alaikum ...

Tiada ulasan:

Catat Ulasan